Silahtuhrahmi Idul Fitri 1435 H, dan KONKERDA IKAPI JABAR 2014

Hari ini Kami, 21 Agustus 2014 adalah Konkerda IKAPI Jabar 2014 yang dilaksanakan di Hotel Horizon, tepatnya di ruangan Krakatau Convention Hall. Hampir semua pimpinan para penerbit di Jabar menghadiri acara tersebut. Peranan Ikapi kepada para penerbit di Indonesia  sangat penting karena di dalamnya terdapat orang-orang yang mengerti tentang dunia perbukuan. Konkerda itu sendiri rutin diadakan setiap tahun untuk melaporkan berbagai program kerja dan info-info terbaru tentang bisnis dan strategi marketing perbukuan.

Dalam acara Konkerda hari ini dihadiri para pembicara di antaranya sebagai berikut:
Ketua Ikapi Jabar (Bapak Drs. H.  Anwaruddin), Kadin Prov. Jabar (Agung Suryamal Sutisno), Ketua Umum Ikapi (Lucya Andam Dewi), dan pengurus Ikapi lainnya. Adapun tema seminar yang cukup menarik adalah “Solusi Pembiayaan Bagi Industri Perbukuan” Pembicara adalah Dirut. Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB/Kementrian Koperasa Usaha Kecil Menengah Dr. Ir. Kemas Danial, M.M.).

Tema tersebut merupakan informasi yang cukup penting untuk para penerbit dalam menjual produknya, dalam hal ini adalah buku. Ikapi juga mendukung sepenuhnya para penerbit yang merupakan Anggotanya untuk sama-sama memajukan khususnya industri perbukuan. Ikapi sebagai organisasi Ikatan Penerbit Indonesia merupakan sebuah media antara pengusaha penerbit dengan pemerintah. Sudah sangat jelas Ikapi berperan penting untuk para penerbit dan bisa juga sebagai sumber informasi bisnis untuk para Penerbit.

Sambutan Ketua Umum IKAPI “Memajukan Industri Perbukuan Memuliakan Peradaban” Saran beliau ke para penerbit yang hadir tetap menyarankan untuk membuat buku yang baik dan berkualitas. 

Demikian artikel hari, semoaga informasi di atas bisa memberikan wawasan bagi kita semua dalam dunia perbukuan.

CARA MENGURUS ISBN

Bagaimana Mengurus ISBN

ISBN (Internasional Standard Book Number) adalah standar penomoran Internasional untuk buku. Maksud penomoran tersebut yaitu untuk memudahkan pendistribusian dan berfungsi untuk pencirian buku secara Internasional. Nomor ISBN tersebut dibuat dengan menggunakan sistem komputer. ISBN berjumlah 13 digit dengan dilengkapi oleh barkod. Tetapi pada waktu dulu, ISBN itu hanya ada 10 digit sebagai indentitas untuk buku dan identitas negara. Nomor ISBN tersebut biasanya terletak di bagian cover buku halaman belakang. Jika Anda ingin melihat contoh ISBN, Anda bisa melihatnya di toko buku seperti di gramedia, gunung agung, dan di toko buku lainnya di kota Anda.

Di Indonesia yang berwenang mengeluarkan ISBN adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bagaimana cara mengurusnya? Tentu sangat mudah yaitu untuk mengurus ISBN biasanya disatukan dengan KDT (Katalog Dalam Terbitan). KDT itu sendiri berfungsi untuk pengklasifikasian/pengkategorian buku di toko buku, perpustakaan, maupun di tempat lainnya berdasarkan bidangnya. Untuk pengurushan ISBN tidak dibebankan baiaya apapun. Nah, untuk ketentuan dan persyaratannya bisa di cek di situ www.pnri.go.id.

PERSYARATAN PENGURUSAN ISBN

A. Anggota Baru
  1. Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris);
  2. Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan.
  3. Mengirimkan fotokopi :?    
  4. a. Halaman judul?    b. Balik halaman judul (halaman copyright)?    c. Daftar isi?    d. Kata pengantar??B. Anggota Lama :?Hanya butir 2 dan 3 saja yang perlu dikirimkan kepada Tim ISBN/KDT.?Setelah buku diterbitkan, dimohon kesediaan penerbit untuk mengirimkan 2 (dua) eksemplar dari hasil terbitan tersebut.
Perhatikan persyaratan pada Butir A.1 bahwa penerbit  atau lembaga yang menerbitkan buku diwajibkan untuk memiliki legalitas badan usaha atau badan hukum dengan bukti fotokopi akta notaries. Dalam hal ini tentu penerbit-penerbit swakelola (self-publisher) yang tidak berbadan usaha atau berbadan hukum kini tidak dapat mengurus ISBN.

Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah kopi halaman prelims buku, yaitu halaman judul penuh, halaman hak cipta, halaman daftar isi, dan halaman  kata pengantar berikut halaman prakata. Kepentingan halaman ini untuk menyusun katalog dalam terbitan (KDT) yang terkadang juga memerlukan informasi spesifikasi buku, yaitu ukuran buku dan tebal buku. Selain itu, penerbit juga perlu menginformasikan jumlah terbitan tiap tahunnya sehingga Perpusnas RI dapat mempertimbangkan pemberian nomor ISBN yang panjang dalam urutan produksi buku.

INDONESIA BOOK FAIR 2014

IKAPI.ORG - Indonesia Book Fair 2014 akan berlangsung tanggal 1-9 November 2014 yang bertempat di Istora Senayan Jakarta. Oleh karena itu, IKAPI berharap seluruh anggota Ikapi memanfaatkan event ini untuk ajang promosi produk dan untuk memeriahkan acara tersebut. Tidak hanya itu, acara ini sangat positif yaitu untuk meningkatkan minat baca masyaratkan Indonesia.
Info:
Profosal resmi Indonesia Book Fair Indonesia download di SINI
Denah Stand per tanggal 3 Juni 2014 download di SINI

Banyak manfaat yang bisa diambil dari acara tersebut yaitu bisa melihat banyak produk buku yang berkualitas dari seluruh penerbit anggota Ikapi. Acara tersebut juga bisa membuka mata kita bahwa produk buku penerbit di Indonesia sangat banyak dan berkualitas. Selain ajang promosi para penerbit, pengunjung juga biasanya disuguhkan dengan diskon-diskon buku yang cukup menarik. Di event seperti itu, banyak sekali produk baru dan produk terkenal yang dipajang dengan diskon yang menguntungkan para pengunjung. Setiap penerbit yang ikut akan memajang produk buku unggulannya dari yang  murah sampai produk yang paling mahal.

Event seperti ini jarang sekali ada, maka event ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mencari buku-buku yang kita butuhkan. Tidak jarang pula ada beberapa penerbit yang memberikan hadiah berupa voucer dan dor prize. Jika Anda beruntung, bukan mustahil Anda yang akan mendapatkan hadiah tersebut. Indonesia Book Fair 2014 tahun pasti akan meriah dan banyak kejutan produk yang terbaik.

PENILAIAN BUKU TEKS OLEH PUSKURBUK

Dunia perbukuan tentunya sudah tidak asing lagi dengan Penilaian Buku Teks yang diadakan oleh Puskurbuk. Setiap buku yang dinilaikan ke Puskurbuk akan ditelaah sesuai dengan SOP yang dibuat oleh standar Puskurbuk. Setiap penerbit berlomba-lomba untuk menilaikan buku buatannya masing-masing ke Puskurbuk. Bahkan tidak jarang, penerbit rela mengeluarkan uang ratusan juta untuk membeli naskah buku teks (khususnya kurikulum 2013). Bukan hanya pihak penerbit, para penulis lepas juga berlomba-lomba membuat naskah buku teks dengan mengacu kepada kurikulum yang dibuat oleh Kemdikbud. Dengan demikian persaingan saat penilaian sangat banyak sehingga buku-buku teks yang dinilaikan harus sangat berkualitas dan harus sesuai dengan pola Kurikulum 2013.

Pertanyaannya?, kenapa setiap penilaian buku teks ataupun nonteks yang diadakan oleh Puskurbuk selalu diikuti oleh banyak penerbit yang ada di Indonesia. Mungkin ada beberapa pendapat di antaranya:

  1. Supaya kualitas materi buku benar-benar bermutu dan bermanfaat bagi peserta didik.
  2. Supaya buku-buku yang dibuat oleh penerbit bisa dipastikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  3. Supaya mendapatkan SK kelayakan yang dikeluarkan oleh Puskurbuk sehingga buku tersebut benar-benar sudah layak digunakan.
  4. Dengan mendapatkan SK kelayakan tersebut, maka buku-buku yang mendapatkan SK tersebut bisa diikutkan pada proyek-proyek pengadaan buku yang diadakan oleh pemerintah.

Di atas adalah beberapa pendapat kenapa banyak penerbit yang berlomba-lomba untuk menilaiakan bukunya ke Puskurbuk.

Penilaian buku yang diadakan oleh Puskurbuk tentu harus memenuhi persyaratan yang dibuat oleh Puskurbuk. Dengan demikian, pihak penerbit dan penulis membuat buku yang berkualitas dengan mengacu kepada instrumen penilaian yang dibuat oleh Puskurbuk. Persyaratan-persyaratan tersebut diumumkan dan dikirim ke setiap penerbit melalui email atau melalui informasi dan IKAPI.

Penilaian buku yang diadakan oleh puskurbukuk khusus untuk buku teks biasanya selalu diadakan ketika ada kurikulum terbaru. Jadi waktu penilaiannya diserahkan dari Puskurbuk, sehingga tidak bisa sembarangan menilaiakan buku ke Puskurbuk. Jika ingin buku teks Anda lulus penilaian, syaratnya sangat mudah yaitu pahami kurikulumnya, naskah harus berkualitas (perhatikan kualitas dan kebenaran materinya), Ikuti instrumen dari puskurbuk dengan cermat, penyajian materi harus bagus, dan kegrafikaan harus sesuai dengan isi instrumen kegrafikaan yang dikeluarkan oleh Puskurbuk.



PERBEDAAN BUKU PENGAYAAN DAN BUKU TEKS

Bagi para penulis tentunya sudah paham sekali karena sangat berbeda antara buku pengayaan dan buku teks. Pengertian buku teks adalah buku yang dibuat mengacu atau berdasarkan kurikulum yang berlaku yang diterbitkan oleh pemerintah. Kemudian buku pengayaan adalah buku penunjang buku utama (buku teks) yang digunakan oleh peserta didik dan dalam penulisan naskah buku pengayaan tidak pengacu kepada kurikulum dan di dalam materi buku pengayaan tidak dibenarkan adanya latihan. Baik buku teks dan buku pengayaan semuanya harus berkualitas dan bermanfaat bagi peserta didik. 

Buku teks sangat banyak sekali jenis dan versinya di antaranya: Buku teks yang dibuat oleh pemerintah, dalam hal ini khususnya Kemendikbud, kemudian ada juga yang dibuat oleh pihak swasta dalam hal ini penerbit-penerbit swasta yang ada di Indonesia. Apa perbedaan antara buku teks yang dibuat oleh pemerintah dengan yang dibuat oleh pihak swasta? Jika dilihat bedanya jelas terlihat diharga bukunya. Buku yang diterbitkan oleh pemerintah sudah jelas ada HET (Harga Eceran Tertinggi). Kemudian pihak swasta biasanya lebih mahal, tetapi ada banyak pendapat bahwa, buku teks yang diterbitkan oleh penerbit swasta mutunya lebih bagus. Tetapi, itu semua diserahkan lagi kepada sekolah-sekolah mau menggunakan buku yang pemerintah atau buku dari pihak penerbit. Untuk sekolah swasta biasanya lebih memilih buku yang diterbitkan oleh pihak swasta, dengan alasan mutu dan kualitasnya lebih baik.

Sedangkan untuk buku pengayaan itu sendiri, tidak ada aturan yang mengikat karena buku pengayaan ini salah satu buku pelengkap perpustakaan. Buku pengayaan sangat penting untuk menambah wawasan peserta didik selain pengatahuan yang didapatkan dari buku teks. Buku pengayaan bisa dijadikan sebagai buku bacaan umum, komik, cerita, atau pendidikan karakter. Buku pengayaan yang baik adalah buku pengayaan yang betul-betul menunjang buku teks yang digunakan di sekolah. Peserta didik bisa meningkatkan kemampuan berfikir dan memperluas wawasannya dengan sering membaca buku-buku pengayaan yang bermutu dan update sesuai dengan keadaan sekarang. Salah satu contoh adalah buku pengayaan yang di dalamnya berisi motivator atau biografi orang-orang sukses. Buku pengayaan seperti itu akan merangsang pemikiran dan pola pikir peserta didik sehingga, mempunyai tekad untuk maju yang diawalai belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.

Untuk menyeleksi buku pengayaan dan buku teks, pemerintah berperan sangat penting untuk menjaga kualitas dan mutu buku tersebut. Pemerintah paling tidak setahun sekali mengadakan penilaian buku teks dan buku pengayaan dengan melibatkan pakar-pakar pendidikan yang diambil dari berbagai universitas yang berkualitas dari seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, kita tidak perlu khawatir dengan buku-buku tersebut karena sudah dilihat dan dikaji oleh para ahli pendidikan. Buku-buku hasil penilaian tersebut jika layak digunakan maka buku tersebut sudah mendapatkan SK sebagai tanda bahwa buku tersebut sudah dinilai dan layak untuk digunakan. Demikian artikel ini ditulis mudah-mudahan bisa menambah wawasan yang membacanya, dan selalu berhati-hati dalam memilih buku untuk anak-anak kita.

SOFTWARE YANG HARUS DIPELAJARI PENULIS BUKU

Artikel ini ditulis untuk menambah wawasan dalam teknik menulis naskah buku dengan software yang tepat, kemudian bisa meningkatkan nilai jual naskah tersebut. Kebanyakan penulis senior, penulis muda, dan penulis pemula, sudah bisa dipastikan software yang digunakan untuk membuat naskahnya menggunakan MS. Word. Program yang dikeluarkan oleh Mircrosoft ini sangat bisa diandalkan mengingat fungsinya sangat cocok untuk para penulis. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika penulis menggunakan software selain MS. Word yang lebih bagus, dan bisa mempermudah kepada bagian settingnya sehingga terlihat profesional. Software yang dimaksud tersebut adalah Adobe Indesign, yang dikeluarkan oleh Adobe System yang kehebatan program ini tidak perlu diragukan lagi. Kenapa penulis harus menggunakan program ini? Jika penulis/pengarang sudah terbiasa menggunakan program Adobe Indesign ini maka, hasilnya akan lebih menarik, karena naskah yang ditulisnya langsung menjadi simulasi sebuah buku.

Alasan kenapa program Adobe Indesign ini harus dipelajari oleh penulis atau pengarang dalam menulis bukunya, karena program ini sangat mendukung untuk kegiatan mereka dalam menulis sehingga hasil akhirnya maksimal. Selain itu, hampir semua percetakan dan penerbitan di Dunia menggunakan program tersebut untuk proses layout buku dan yang lainnya. Untuk bisa menggunakan software Adobe Indesign ini perlu membiasakan diri karena teknik dan cara menggunakan program ini berbeda dengan menggunakan program MS. Word. Tetapi sekarang banyak sekali tutorial yang bisa dipelajari oleh penulis untuk memulai belajar bagaimana cara menggunakan program ini baik dalam bentuk konten atau video yang bisa di unduh di internet. 

Keuntungan seorang penulis jika dapat menggunakan software Adobe Indesign ini maka, selain menjadi pengarang, penulis juga sekaligus merangkap menjadi layouter dan setter. Jika itu terjadi, maka bisa dibayangkan dengan kemampuan menulisnya dan dilengkapi dengan kepiawaian dalam melayout dan mengatur tata latak sehingga gambar dan materi yang disajikan akan menjadi sangat relevan dengan materi yang ditulisnya. Hasil akhir yang akan didapat dari penulis tersebut adalah kualitas naskah dari sisi tampilan, program yang digunakan, penyajian materi yang disajikan sangat relevan dan interaktif.


PENTINGNYA DAFTAR PUSTAKA UNTUK BUKU

Daftar pustaka atau lebih dikenal dengan istilah dafus sudah menjadi kewajiban untuk dicantumkan di halaman akhir buku. Lantas apa yang dimaksud dengan daftar pustaka tesebut? Daftar pustaka adalah sumber rujukan untuk mendukung kebenaran materi yang ada di dalam sebuah buku. Daftar pustaka sangat penting untuk mendukung isi materi sebuah buku. Oleh sebab itu, daftar pustaka yang baik dan berkualitas sebaiknya diambil dari buku baik dalam negeri atau luar negeri. Untuk tahun cetak daftar pustaka tersebut sebaiknya diambil dari buku dengan terbitan buku terbaru atau maksimal 5 tahun ke belakang. Kenapa demikian? Jika daftar pustaka diambil dari terbitan terbaru, sudah barang tentu materi dan isi daftar pustaka tersebut sudah update dan informasinya lebih baru sehingga kualitasnya dan informasinya bisa lebih berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan.

Selain daftar pustaka dalam bentuk buku ada juga daftar pustaka dengan alamat website. Apakah menggunakan daftar pustaka yang diambil dari sebuah website itu bisa dipergunakan? Tentu bisa tetapi ada dua pilihan yang harus diperhatikan di antaranya.

1. Website yang berkualtas dan kridibel dengan semua informasi di dalamnya.
2. Jangan mengambil dari website pribadi.
3. Hindari mengambil daftar pustaka dari wikipidea.
4. Hindari mengambil daftar pustaka dari blogsot.
5. Hindari mengambi daftar pustaka dari wordpress.

Mengapa demikian? Karena sumber referensi yang diambil kurang bisa dipertanggung jawabkan. Beda halnya jika Anda menjadikan kompas, CNN, Time, detik, dan website berita lainya yang isi beritanya/kontennya akurat dan dasar pemikiran dan faktanya jelas. Biasanya website besar seperti mereka mempunyai wartawan dan sumber informasi yang sangat jelas. 

Selain itu, Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) juga menyarankan tidak merekomendasi sumber-sumber materi yang diambil dari wordpress, blogspot, wikipidea dan website pribadi yang sumbernya kurang jelas dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Jika Anda ingin menilaikan buku ke Puskurbuk maka hal-hal di atas perlu dipertimbangkan, sehingga buku yang And nilaikan ke Puskurbuk mengikuti aturan yang benar. Daftar pustaka yang diambil bisa merupakan sumber gambar, sumber materi, dan lain-lain. Demikian sekilas tentang Daftar Pustaka, semoga bisa menambah referensi ilmu bagi yang membutuhkan, sekian dan selamat membaca.